BISKUIT ASAL KABUPATEN SEMARANG INI LARIS MANIS DI RUSIA

Fine Choice, biskuit dari Kabupaten Semarang, dijual dengan baik oleh Rusia di Festival Indonesia Moskow (FIM) pada tahun 2019, di Rusia. Jika terjual dengan baik, cookie dipesan pada saat itu hingga tiga kontainer atau nilai pesanan 1,5 miliar rupee. "Kami dapat memesan tiga kontainer senilai 500 juta rupee dan pembeli kami ingin memasarkan produk mereka di supermarket Rusia," kata Irawati Lukito, direktur pemasaran PT Choice Plus Makmur. Indonesia sejauh ini hanya mengekspor ke luar negeri dan menjual secara online melalui e-commerce.

FIM IV tidak hanya menyajikan cookie, tetapi juga produk lain dari Jawa Tengah (Jawa Tengah). Contohnya batik dan kain lurik, bulu mata, gula merah, aneka buah, jeli, kerajinan dan tas kayu serta kopi. Pemilik batik Lurik Prasojo Klaten Hanggo Wahyu Amerto mengatakan dia sangat senang mempersembahkan produknya di Rusia. Dia berharap memiliki pembeli baru dari Negara Beruang Merah. "Dukungan gubernur sangat membantu pengusaha dan UMKM seperti kita untuk memperkenalkan produk-produk budaya Jawa Tengah," katanya. Selain produk, Jawa Tengah juga mempromosikan pariwisata. Gubernur Jawa, Ganjar Pranowo, yang saat itu menjadi delegasi, menawarkan tujuan wisata utama, seperti Borobudur, Sangiran, Dieng dan Karimunjawa.

Selain itu, kata Ganjar, jumlah wisatawan Rusia di Jawa Tengah sebenarnya telah meningkat, tetapi belum signifikan. Turis Rusia yang pergi ke Borobudur, misalnya, pada 2016, berjumlah 3.149, pada 2017 menjadi 4.209 dan pada 2018 menjadi 4.428. "Dengan festival ini, saya berharap bahwa banyak turis Rusia yang pergi ke akan menghargai keindahan Jawa Tengah dan hubungan bisnis. "Investasi di Jawa Tengah dan Rusia akan semakin terbatas dan menguntungkan bagi kedua belah pihak," kata Duta Besar Indonesia untuk Rusia Wahid Supriyadi mengatakan acara tersebut berdampak positif pada pariwisata Indonesia.

Jumlah wisatawan Rusia ke Indonesia naik menjadi 168.000 pada 2018 dibandingkan 2016, yang hanya 68.000. "Kegiatan forum yang dihadiri kemarin oleh 700 pengusaha Rusia dan Indonesia tercatat transaksi hingga US $ 10 juta dan komitmen investasi lebih dari US $ 1 miliar, "kata Wahid. Jawa Tengah telah menghasilkan lebih dari setengah atau lebih dari $ 6 juta total transaksi. Pameran FIM menyelenggarakan hampir 200 platform dengan 1.200 peserta dari berbagai kalangan di Indonesia. Festival ini juga menghadirkan berbagai seni dan budaya dari berbagai daerah di Indonesia. Beberapa lokakarya telah diselenggarakan di wilayah ini, termasuk gamelan, boneka hantu, tarian dan batik. Ada juga peragaan busana dan kafe barista Indonesia. Dengan tema "Kunjungi Indonesia yang indah: nikmati surga tropis Anda", FIM harus dikunjungi oleh sekitar 140.000 warga Rusia.

Salam Dash86

Share this post