Chat with us, powered by LiveChat
Deskripsi-Gambar

MATI LISTRIK MASSAL, DIDUGA ADA TERJADINYA SABOTASE.

BANNER-GIF-DASH86
Hasil penyelidikan polisi sementara, pohon-pohon yang melebihi tumpukan adalah penyebab pemadaman listrik besar-besaran pada hari Minggu, 4 Agustus 2019. Namun, Kepolisian Nasional terus mengeksplorasi kemungkinan lain yang dapat mengarah pada kerusakan besar.

Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo Pol dari Divisi Humas Kepolisian Karo mengatakan bahwa pencarian ini termasuk dugaan adanya sabotase listrik.

"Faktor manusia, dan bahkan kemudian, akan dieksplorasi, dan sangat mungkin bahwa tindakan melanggar hukum dan sabotase dapat dilakukan," kata Dedi kepada Mabes Polri di selatan Jakarta. , Rabu 07/07/2019.

Menurut dia, hasil pendahuluan dari kesaksian empat saksi PT PLN Persero menunjukkan bahwa faktor alam menjadi kecurigaan kuat penyebab pemadaman listrik besar-besaran.

"Kemarin, unit investigasi kriminal jatuh ke pencegahan, dan apa yang dilakukan untuk investigasi awal ke dalam hasil deklarasi empat petugas PT, adalah salah satu faktor yang menjadi penyebab utama dari sifat tersebut. Penilaian juga dilakukan di Semarang, perbatasan pusat Jawa, "katanya.

Kasus ini, lanjut Dedi, tentu membutuhkan proses rumit untuk pengungkapan pemadaman listrik besar-besaran. Termasuk kebutuhan akan bantuan dari seorang ahli.

"Ini berarti bahwa tim membutuhkan proses yang panjang, tidak hanya dari markas, tetapi juga dari para ahli dan ahli sesuai dengan kompetensi masing-masing." Survei tersebut hanya mencapai kesimpulan. tandas Dedi.

Sebelumnya, Minggu sore, listrik tiba-tiba padam. Beberapa Jabodetabek lumpuh. Layanan publik untuk sejumlah transportasi yang bergantung pada listrik telah ditutup.

Tidak hanya satu atau dua jam, listrik padam sampai jam 12.

PT PLN Persero bekerja sama dengan polisi kehakiman untuk menyelidiki gangguan listrik yang mengakibatkan pemadaman listrik serentak di wilayah Jakarta, Banten, Jawa Barat, dan Jawa Tengah pada hari Minggu, 4 Agustus 2019.

Kepala biro informasi divisi hubungan masyarakat polisi, Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo, menduga ada unsur niat mengenai pemadaman listrik yang telah menyebabkan jutaan orang. Polisi meninjau kasus pemadaman listrik pada tahun 2012.

"Ada sesuatu yang disengaja tentang ini (pada 2012). Ada orang lain. Ada tindak kriminal. Karena kami memiliki kasus pada 2012 dengan insiden seperti ini, kami juga kehilangan kesadaran. , ada kejadian yang sudah kami ungkapkan, "kata Dedi kepada Mabes Polri, selatan Jakarta, Senin, 5 Agustus 2019.

Namun, hipotesis itu rusak setelah polisi pergi ke lapangan.

Penyelidikan mengungkapkan bahwa diduga pemadaman listrik disebabkan oleh pohon di sekitar jaringan. Kami belum tahu pohon mana yang sedang dikejar. Namun, konon sengon adalah biang keladinya.

Menurut Dedi, ketinggian pohon melebihi batas ruang bebas atau hak jalan dengan jaringan listrik, yaitu 8,5 meter.

"Kerusakan diduga sementara karena ketinggian pohon melebihi batas kanan jalan, mengakibatkan lompatan listrik atau listrik," kata Dedi.

Dia mengatakan bahwa tim kepolisian daerah Jawa Tengah telah mengunjungi lokasi menara transmisi desa Malom di Gunung Pati di Kabupaten Semarang.

Salam Dash86
BANNER-PROMO-SUPER-BARU

0 Response to "MATI LISTRIK MASSAL, DIDUGA ADA TERJADINYA SABOTASE."

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel