Chat with us, powered by LiveChat
Deskripsi-Gambar

VIRAL SEORANG PAMAN MENGGENDONG MAYAT KEPONAKANNYA

BANNER-GIF-DASH86

infocalonsarjana - Pria berjaket kulit hitam itu berjalan tegap dalam suatu jalan di daerah Cikokol, Tangerang. Tiap orang yang memandangnya bergidik ngeri. Bagaimana tidak, ia tengah menggendong jenazah bocah 8 tahun yang tidak lain ialah keponakannya. Ia bahkan juga akan bawa jenazah itu naiki jembatan penyeberangan. Seseorang pengendara mobil yang iba, selanjutnya berhenti serta tawarkan untuk mengantarnya ke rumah duka. Cerita pilu ini lengkapi rasa sedih keluarga Husein, bocah berumur 8 tahun yang meninggal terbenam di Sungai Cisadane, Jumat 23 Agustus 2019 lalu itu. Jenazah bocah malang itu sangat terpaksa digotong sendiri oleh pamannya dari Puskesmas Cikokol, Tangerang, Banten sebab tidak mendapatkan utang ambulans. 

Puskesmas menampik memberi utang ambulans untuk pengantaran jenazah sebab beralasan, sarana itu cuma ditujukan buat pasien sakit. Ini berdasar standard operasi mekanisme (SOP) dari Dinas Kesehatan Kota Tangerang. "Ini telah jadi SOP dari Dinas Kesehatan. Ambulans puskesmas cuma untuk mengangkat pasien," sebut Suryadi, petugas Puskesmas Cikokol. Tidak fikir panjang, sang paman selanjutnya pilih menggotong jenazah Husein berjalan kaki keluar puskesmas supaya bisa selekasnya sampai ke rumah serta disemayamkan. Awalnya, Husein serta temannya Fitrah (12) diadukan terbenam di Sungai Cisadane. Husein diketemukan pada Jumat sore, sesaat Fitrah baru bertemu malam harinya dalam keadaan wafat. Husein dibawa ke Puskesmas Cikokol karena masih bernapas saat diketemukan. 

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang D Liza Puspadewi mengatakan korps-nya mohon maaf pada keluarga korban atas insiden itu. Ia berkelit, hal itu berlangsung sebab salah paham petugas Puskesmas dalam service mobil ambulans. "Sebagai wakil Pemkot Tangerang, saya minta maaf pada keluarga korban yang terbenam," kata Kadinkes, Sabtu 24 Agustus 2019. Menurut dia, Pemerintah Kota Tangerang sudah mempunyai service mobil jenazah gratis yang dapat digunakan masyarakatnya dengan terhubung lewat aplikasi 112. Ambulans cuma dipakai buat pasien dalam keadaan kegawatdaruratan yang membutuhkan aksi selekasnya. "Ditambah di mobil ambulans banyak alat medis yang perlu dalam keadaan steril. Jika dipakai untuk jenazah, cemas akan berefek pada pasien yang nanti memakai ambulans itu," jelas ia. Kadinkes menyarankan supaya warga bisa memisah sarana yang sudah dipunyai oleh pemkot sesuai kebutuhannya. "Tidak hanya ambulans, Pemkot sudah menyiapkan sarana mobil jenazah lewat panggilan genting 112," katanya menandaskan. 

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mendatangi tempat tinggal keluarga almarhum Muhammad Husein, yang jenazahnya digendong sang paman. Petugas Puskesmas menampik untuk bawa jenazah Husein ke rumah duka memakai mobil ambulans. Orang nomer 1 di Kota Tangerang itu mengungkapkan rasa dukanya dalam postingannya di Instagram pribadinya. Ia menerangkan masalah kehadirannya ke rumah duka. Ia ingin ucapkan langsung permintaan maaf pada keluarga selesai paman menggendong jenazah Husein karena tidak diterima petugas. "Takziah ke keluarga almarhum ananda Husein, serta mengemukakan permintaan maaf atas kekurangsigapan petugas Puskesmas," papar Arief dalam posting Instagramnya, Minggu (25/8/2019). Arief akui telah menyapa petugas Puskesmas Cikokol. lakukan pemerintahan langsung supaya terdapatnya pembenahan dalam SOP service di Dinas Kesehatan. "Khususnya untuk memprioritaskan beberapa hal yang genting atas basic kemanusiaan," tuturnya masalah tindak lanjut paman gendong jenazah keponakan di Tangerang.

Salam Dash86
BANNER-PROMO-SUPER-BARU

0 Response to "VIRAL SEORANG PAMAN MENGGENDONG MAYAT KEPONAKANNYA"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel