PVMBG WASPADAI 3 GUNUNG mERAPI
![BANNER-GIF-DASH86](https://i.ibb.co/qMmD6qY/BANNER-GIF-DASH86.gif)
PVMBG Waspadai 3 Gunung Merapi- Pusat Vulkanologi serta Mitigasi Musibah Geologi (PVMBG) menjumpai ada tiga gunung api yang butuh dicermati mendekati masuk musim penghujan. Kepala Subbidang Mitigasi Gunung Api PVMBG Devy Kamil Syahbana menjelaskan gunung api itu diantaranya Gunung Karangetang di Sulawesi Utara, Gunung Anak Krakatau di Lampung, dan Gunung Merapi di Yogyakarta serta Jawa Tengah.
Karangetang sekarang dengan status waspada sesaat dua yang lain berada di status siaga atau level II.
"Untuk level normal, walau levelnya normal tetapi gunung api ini berlainan dengan gunung yang lain. Jadi masih ada kegiatan erupsi, ini ada 47 gunung api. Lalu level II yaitu siaga ada 19 gunung api, level III atau waspada ada tiga gunung api serta level IV atau awas itu tidak ada," jelas Devy waktu pertemuan wartawan di Gedung BNPB, Jakarta Timur, Kamis (31/10).
"Karangetang ini yang tertinggi diikuti dengan guguran lava sampai sejauh 1.000 sampai 1.750 mtr. serta hembusan asap setinggi 25 sampai 600 mtr.," jelas ia .
Di Karangetang, PVMBG mereferensikan warga tidak untuk dekati atau melakukan aktivitas di radius 2,5 km..
Sesaat referensi untuk masyarakat di seputar Gunung Anak Krakatau disarankan menjauh sampai radius 2 km.. Tetapi masyarakat yang melaut masih dapat melakukan aktivitas sebab kekuatan bahaya direncanakan cuma di seputar Pulau Anak Krakatau.
"Sampai saat ini kegiatan erupsi masih berjalan tetapi tingkat eksplosivitas masih rendah. Type bahayanya berbentuk lontaran material erupsi di seputar kawah," papar ia.
Mengenai untuk masyarakat di seputar Gunung Merapi, PVMBG menyarankan masyarakat supaya tidak melakukan aktivitas di radius 3 km.. Diluar itu bila berlangsung erupsi hujan abu karena itu masyarakat diiumbau memakai masker serta kacamata dan waspada saluran lahar.
"Gunung api ini terus alami erupsi tetapi dengan rate yang lamban. Kesempatan berlangsung erupsi seperti 2010 masih rendah. Apa yang mungkin berlangsung ialah guguran lava serta erupsi, paling akhir 14 Oktober lalu ada sekali serupsi 3.000 mtr. diikuti awan panas serta maximum 2 km.," papar Devy.
Pada umumnya musibah gunung api tidak semata-mata dikuasai musim hujan namun Devy menjelaskan ada beberapa kekuatan bahaya yang butuh dicermati salah satunya pergerakan tanah atau longsor, akumulasi gas vulkanik beracun di ruang kawah waktu cuaca mendung guguran kubah lava.
"Pada musim hujan ini hujan dapat men-trigger kubah lava yang tidak aktif dan juga tidak konstan dapat dipacu oleh hujan menjadi guguran, longsoran, atau serta dapat jadi lahar hujan," jelas ia.
Pada periode Oktober ini PVMBG mencatat beberapa gunung api yang alami erupsi berbentuk letusan diantaranya Anak Krakatau berbentuk sekitar 232 kali, gunung api Ibu di Halmahera 1.705 kali, Dukono sekitar 4x letusan, Semeru sekitar 637 kali, Merapi 1x letusan, serta Kerinci juga 1x letusan diikuti emisi abu.
Sesaat yang alami guguran diantaranya Gunung Merapi sekitar 238 kali, Soputan sekitar 254 kali serta Karangetang sekitar 3.497 kali.
Walau demikian pada Oktober ini berlangsung penurunan status dua gunung api yaitu Soputan jadi dengan status siaga (level II) serta Tangkuban Parahu yang kembali pada status normal (level I).
Pada umumnya data PVMBG tunjukkan ada 127 Gunung Api aktif. Jumlahnya ini adalah yang paling banyak di dunia. Jika ditotal, jalan gunung api ini dari mulai Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Banda, Halmahera sampai Sulawesi Utara selama 7.000 km..
"Yang menjadi persoalan ialah sekarang masih beberapa orang tinggal di seputar lokasi riskan musibah gunung api yaitu seputar 4 juta orang," papar Devy.
#Infocalonsarjana
![BANNER-PROMO-SUPER-BARU](https://i.ibb.co/V3P3yyb/BANNER-PROMO-SUPER-BARU.gif)
0 Response to "PVMBG WASPADAI 3 GUNUNG mERAPI"
Post a Comment