KEMENHUB PERLUAS KENAIKAN TARIF OJEK ONLINE KE 80 KOTA

Beberapa bulan yang lalu, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memperkenalkan kenaikan tarif ojek secara online, mengacu pada Peraturan No. 12 tahun 2019 dari Menteri Transportasi tentang perlindungan pengguna sepeda motor yang digunakan dalam tujuan kepentingan umum. Saat ini, Kementerian Transportasi akan memperpanjang kenaikan tarif ke kota-kota lain.

Direktur Jalan dan Transportasi Multimoda di Kementerian Transportasi, Ahmad Yani, mengatakan perpanjangan tarif Fase 3 akan mencakup sekitar 80 kota.

"Mulai besok, 9 Agustus 2019 pukul 00:00, kenaikan tarif akan berlaku untuk 80 kota tambahan, sehingga ekstensi akan mencapai sekitar 80%," katanya pada pertemuan di gedung Kementerian Perhubungan, Kamis (8/8/2019).

Sebagai informasi, perpanjangan fase pertama dari tarif ojek online dilakukan di wilayah Jabotabek, Bandung, Jogja, Surabaya dan Makassar, diikuti oleh Fase II, yang diperpanjang sekitar 41 kota di Indonesia.

Selain itu, Yani mengatakan kenaikan keseluruhan kenaikan tarif diperkirakan akan selesai September mendatang. Kemudian, Kementerian Perhubungan akan mengevaluasi penerapan tarif baru setelah diterapkan selama 3 bulan.

Keberadaan Ojek Online dapat meningkatkan ekonomi masyarakat
Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Manajemen Universitas Indonesia (LD FEB UI) mengungkapkan bahwa mitra dalam ekosistem taksi sepeda motor online seperti Gojek telah mengakui manfaat selain manfaat ekonomi yang bisa didapat. Mitra melihat kehidupan sehari-hari mereka lebih baik dengan bergabung dengan ojek online.

Hal ini terungkap dalam penelitian kualitatif berjudul "Makna Kerja Go-Jek Indonesia, Tingkat Kepuasan dan Kesejahteraan" pada tahun 2019. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui lebih lanjut tentang dampak yang dirasakan oleh mitra ojek motor online dalam hidup mereka.

Kepala Lembaga Demografi FEB UI, Turro S Wongkaren, mengungkapkan bahwa penelitian kualitatif ini merupakan kelanjutan dari penelitian kuantitatif LD FEB UI sebelumnya tentang dampak ekonomi dari mitra ojek sepeda motor online terhadap perekonomian Indonesia. .

"Dalam penelitian sebelumnya, LD menghitung bahwa kontribusi Gojek terhadap perekonomian Indonesia adalah antara Rs 44,2 dan 55 triliun jika ia menggunakan hipotesis mitra aktif 100%." ​​Namun, masih harus ditentukan apakah kontribusi ekonomi yang penting ini juga diikuti oleh kepuasan dan kebahagiaan para mitranya, "kata Turro kepada Jakarta, Kamis (8/8/2019).

Menurutnya, penelitian pada ratusan mitra Gojek memiliki sejumlah besar sumber dibandingkan dengan penelitian kualitatif pada umumnya, sehingga dapat melukiskan gambaran lengkap tentang makna kerja, kepuasan dan kebahagiaan (well-being). ) dalam bentuk kemitraan non-tradisional dalam ekonomi digital.

"Penelitian tentang kesejahteraan pekerja di industri konvensional telah dilakukan, tetapi penelitian tentang anggota ekonomi digital masih jarang. Hal ini perlu dilakukan untuk memahami lebih lengkap bagaimana ekonomi digital dapat untuk membantu orang tidak hanya secara finansial tetapi juga dalam hal manfaat non finansial untuk pengembangan diri, sehingga ekonomi digital Indonesia dapat inklusif dan berkualitas baik, "katanya.

Salam Dash86

Share this post