534 RUMAH RUSAK KARENA GEMPA MALUKU

CNN Indonesia -- Angka korban jiwa karena gempa Maluku 6,8 magnitudo pada Kamis (26/9) bertambah jadi 30 orang. Sedang jumlahnya korban beberapa luka bertambah jadi 156 orang. 

Korban meninggal terbanyak berada di Kabupaten Maluku Tengah dimana ada 14 orang meninggal serta 108 orang terluka. 

Diluar itu, dari laporan dari Tubuh Nasional Penanggulangan Musibah (BNPB) per ini hari jam 05.00 WIB, sekitar 10 korban meninggal di Ambon serta dan 31 korban cedera. 

Di Kabupaten Seram Sisi Barat ada enam korban wafat serta 17 korban. 

Sampai sekarang Team Reaksi Cepat (TRC) dari faksi BNPB terus mensuplai pertolongan pada Tubuh Penanggulangan Musibah Wilayah (BPPD) di beberapa lokasi terimbas. Pencatatan korban terus dikerjakan oleh faksi BPPD Propinsi Maluku, Kota Ambon, Kabupaten Seram Sisi Barat serta Kabupaten Maluku 

Baca Juga : Agen Poker Terbaik

Semenjak tanggal 27 September, Walikota Ambon Richard Louhenpessy sudah memutuskan status responsif genting untuk beberapa lokasi yang terimbas. Penentuan itu dikeluarkan lewat Surat Ketetapan No 711 Tahun 2019 mengenai Penentuan Status Responsif Genting Gempa Bumi Kota Ambon Tahun 2019 yang berlaku mulai 26 September sampai 9 Oktober 2019. 

Richard keluarkan Surat Ketetapan No 712 Tahun 2019 mengenai Pembentukan Pos Komando Responsif Genting Musibah (Posko PDB) Gempa Bumi Kota Ambon. 

Didapati paling tidak 25 ribu orang harus pindah semenjak Kamis kemarin. Umumnya salah satunya pindah sebab rumah mereka rusak karena gempa. Tetapi banyak juga pengungsi yang lebih pilih menginap di tenda daripada pulang sebab cemas. 

BNPB menyebutkan masih diperlukan kebutuhan-kebutuhan inti seperti tenda, terpal, makanan, minuman, obat-obatan serta keperluan fundamental yang lain untuk beberapa pengungsi. 

Paling tidak 534 rumah rusak karena gempa. Diluar itu didapati 12 unit rumah beribadah, 8 kantor pemerintahan, 6 fasilitas pendidikan, satu sarana kesehatan, satu pasar serta satu jembatan rusak.

Salam Dash86

Share this post