TUTUP TAHUN NILAI TUKAR RUPIAH DOLAR SEMAKIN MENINGKAT

Infocalonsarjana - Tutup Tahun Nilai Tukar Rupiah Dola Semakin Meningkat. Nilai ganti rupiah ada di Rp13.866 per dolar AS pada perdagangan pasar spot Selasa (31/12) sore. Tempat itu kuat sebesar 0,42 % dibanding nilai pada penutupan perdagangan pada Senin (30/12).

Sesaat, kurs rujukan Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) tempatkan rupiah di tempat Rp13.901 per dolar AS atau kuat dibanding tempat Jumat (30/12), yaitu Rp13.945 per dolar AS.

Sore ini hari, sebagian besar mata uang di lokasi Asia terlihat kuat pada dolar AS. Tertera, baht Thailand kuat 0,35 %, ringgit Malaysia 0,34 %, yuan China 0,32 %, serta dolar Taiwan 0,24 %.


Setelah itu, yen Jepang kuat 0,22 %, dolar Singapura 0,19 %, peso Filipina 0,14 %, rupee India kuat 0,05 %, dan won Korea sebesar 0,03 %, diikuti dolar Hong Kong yang kuat tipis 0,01 %.

Selain itu, pelemahan berlangsung pada lira Turki yang melemah tipis sebesar 0,02 % pada dolar AS. Selanjutnya di negara maju, sebagian besar nilai ganti terlihat kuat pada dolar AS.

Poundsterling Inggris kuat 0,16 %, serta dolar Australia sebesar 0,15 %, euro 0,12 %, dan diikuti dolar Kanada sebesar 0,16 % pada dolar AS.

Kepala Analisa PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra memandang penguatan rupiah pada penutupan tahun ini hari dikarenakan oleh pelemahan indeks dolar AS.

"Ini hari penguatan rupiah masih ikuti penguatan nilai ganti mata uang global pada dollar AS. Indeks dollar AS sampai sore hari ini masih melemah, saat ini di 96.64," kata Ariston waktu dihubungi CNNIndonesia, Selasa (31/12)

Baca Juga : Warga Dilarang Meniup Terompet Tahun Baru Di Beberapa Daerah

Menurut Ariston, pelemahan dolar AS peluang terkait dalam mengantisipasi sikap bank sentra AS yang mengatakan tidak tergesa-gesa meningkatkan suku bunga di 2020. Diluar itu, Ariston menerangkan jika sentimen positif hadir dari meredanya perang dagang di antara AS serta China yang memengaruhi penambahan aset-aset beresiko di pasar saham.

"Redanya kecemasan pasar tentang perang dagang menolong penguatan sentimen positif di aset-aset beresiko," katanya.

Selanjutnya, Ariston meramalkan rupiah kembali bergerak kuat diawalnya 2020, dengan rata-rata Rp13.860 sampai Rp13.960 per dolar AS.

Share this post