Chat with us, powered by LiveChat
Deskripsi-Gambar

OKNUM POLISI YANG DI ARAK MASYARAKAT TANPA CELANA BERSAMA BIDAN DESA

BANNER-GIF-DASH86

Infocalonsarjana - Bripka D, anggota Polsek Nguli, bersama dengan seseorang Bidan berinisial G diarak masyarakat Desa Sanganom, Kecamatan Nguling, Pasuruan, Jawa Timur pada Selasa (27/8/2019) malam. 

Bripka D serta Bidan G diarak ke arah Balai Desa Sanganom sesudah masyarakat merasakan kedua-duanya ada di rumah dinas Bidan G. 

Diambil TribunWow.com dari kanal YouTube Pasuruan Hari Ini yang diupload Selasa (27/8/2019), Kasubbag Humas Polres Pasuruan AKP Endy Purwanto menerangkan tentang urutan insiden itu. 

AKP Endy menerangkan seputar jam 22.00 WIB, Bripka D dihubungi oleh Bidan G sebab ada satu persoalan. 

"Tempo hari tanggal 26 Agustus 2019 seputar jam 22.00 malam lebih, anggota brikade ini dihubungi oleh Bidan G sebab ada persoalan mengenai bayi yang dilahirkan itu ada permasalahan infonya," sebut Endy. 

Endy menyebutkan tidak hanya permasalah bayi, Bidan G mengontak Bripka D berkaitan permasalahan jual beli mobil. 

"Terhitung permasalahan mobil yang dibeli oleh orang tetapi belum dilunasi, itu info hasil kontrol," sambungnya. 

Endy menerangkan, seputar jam 01.00 WIB, masyarakat bersama dengan kades mendadak mendatangi rumah Bidan G. 

Mereka langsung mendobrak rumah Bidan G serta minta kedua-duanya untuk keluar rumah. 

"Bripka D ini mendatangi malam itu mendatangi Bidan G di dalam rumah dinasnya di Desa Sanganom, selanjutnya jam 01.00 masyarakat bersama dengan kades hadir menggedor-gedor pintu rumah dinas Bidan G," katanya. 

Masyarakat lalu merasakan kedua-duanya sedang ada di rumah dinas Bidan G. 

Tetapi, waktu digerebek masyarakat, kedua-duanya memakai baju yang komplet. 

"Selanjutnya merasakan dua orang ini di rumah dengan baju komplet." 

"Jadi tidak benar jika dalam kondisi yang tersebar dalam video itu, jadi diketemukan kades serta masyarakat itu dalam kondisi kenakan pakaian komplet," sebut Endy. 

Bripka D serta Bidan G lalu diminta keluar rumah serta diarak masyarakat ke arah Balai Desa Sanganom. 

Waktu perjalanan ke arah balai desa, mendadak celana Bripka D ditarik memakai celurit sampai putus. 

"Selanjutnya dibawa keluar, baru di luar perjalanan ke balai desa ini Bripka G ini ditarik-tarik celananya bahkan juga ditarik gunakan celurit hingga putus terhitung ikat pinggangnya," papar Endy. 

Sampai sekarang, Endy akui faksi kepolisian masih cari tanda bukti berbentuk celana Bripka D yang ditarik sampai putus. 

Tidak cuma celana yang putus serta terlepas, nyatanya dompet Bripka D diberitakan hilang. 

"Sampai saat ini mungkin polsek masih cari tanda bukti celana yang diputus gunakan celurit itu." 

"Serta dompet yang berkaitan hilang sampai saat ini," sambungnya. 

Endy mengatakan, Bripka D sudah sempat dianiaya oleh masyarakat waktu diarak ke balai desa. 

"Serta dalam perjalanan dari rumah Bidan G ini sampai ke balai desa ini, si Bripka D sudah sempat dianiaya, mungkin kelak saya dapat berikan gambarnya ya," katanya. 

Bahkan juga Endy mneyebut Bripka G alami beberapa ditubuhnya karena penganiayaan itu. 

"(Bripka D) sudah sempat dianiaya bahkan juga beberapa luka," sebut Endy. 

Sampai sekarang, Bripka D serta Bidan G masih jalani kontrol selanjutnya di Polres Pasuruan. 

Salam Dash86
BANNER-PROMO-SUPER-BARU

0 Response to "OKNUM POLISI YANG DI ARAK MASYARAKAT TANPA CELANA BERSAMA BIDAN DESA"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel