Chat with us, powered by LiveChat
Deskripsi-Gambar

11 SAMPAI 15 JANUARI 2020 DIPERKIRAKAN HUJAN BESAR

BANNER-GIF-DASH86

Infocalonsarjana - 11 Sampai 15 Januari 2020 Diperkirakan Hujan Besar. Menteri Pekerjaan Biasa serta Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menjelaskan curah hujan tinggi diperkirakan kembali berlangsung pada 11-15 Januari 2020.

Curah hujan tinggi awalnya berlangsung saat malam perubahan tahun 31 Desember 2019 sampai 1 Desember 2020 walhasil mengakibatkan banjir di beberapa daerah di Jabodetabek.

Prediksi itu dikutipnya dari laporan Tubuh Meteorologi, Klimatologi, serta Geofisika (BMKG) waktu rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) serta Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Istana Kepresidenan, Jumat (3/1). Rapat itu ikut didatangi beberapa perwakilan kementerian/instansi berkaitan.


"Tanggal 11, 12, 13, 14, 15 Januari, menurut BMKG adalah pucuk curah hujan tinggi," tutur Basuki waktu pertemuan wartawan pada mass media di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.

Dia menyebutkan curah hujan tinggi akan berlangsung pada periode Januari-Maret 2020. Walau demikian, Basuki tidak merinci berapa tinggi curah hujan yang akan berlangsung pada periode waktu itu.

Sesaat pada Rabu lalu waktu berlangsung banjir, curah hujan termasuk berlebihan. BMKG mencatat curah hujan paling tinggi berlangsung di lokasi seputar Lapangan terbang Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, sampai 377 mm/hari.

Diikuti lokasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII) sebesar 355 mm/hari. Selanjutnya, Kembangan 265 mm/hari, Pulo Gadung 260 mm/hari, Jatiasih 260 mm/hari, Cikeas 246 mm/hari, serta di Tomang 226 mm/hari.

Curah hujan berlebihan paling tinggi terkonsentrasi di daerah Jakarta Timur serta Jakarta Barat. Untuk mengatasi kekuatan curah hujan tinggi, sambung Basuki, Presiden Jokowi telah memberi beberapa petunjuk pada kementerian/instansi berkaitan.

Spesial untuk PUPR, kementerian disuruh untuk terus percepat pembangunan infrastruktur penanggulangan musibah banjir. Contohnya, pembangunan Bendungan Sukamahi serta Bendungan Ciawi yang direncanakan selesai di akhir tahun ini.

"Sekarang pembebasan lahannya telah lebih dari 95 %. Sodetan dari 1,2 km., kami tuntaskan 600 mtr. serta saya telah berdiskusi dengan Gubernur DKI Jakarta (Anies Baswedan) untuk lepaskan lahannya, semoga tidak lama," tuturnya.

Ini dikerjakan di Sungai Ciliwung sebab lebar sungai sekarang cuma dapat dilewati air dengan debet sekitar 200 mtr. kubik per detik. Walau sebenarnya debet banjir tempo hari sampai 570 mtr. kubik per detik.

Di lain sisi, Basuki menjelaskan kementeriannya ikut mempersiapkan rumah susun (rusun) di Pasar Rumput (Jakarta Selatan) dengan kemampuan 800 kepala keluarga untuk warga yang terpengaruh pembebasan tempat. Diluar itu, dia juga mengerahkan 280 pegawainya ke 180 titik banjir untuk mengecek tanggul, drainase, sampai pompa yang rusak karena banjir supaya langsung diperbaiki.

Baca Juga : 15% Kota Jakarta Banjir Sebut Anies Baswedan

Kepala Tubuh Nasional Penanggulangan Musibah (BNPB) Doni Monardo akui mendapatkan petunjuk dari Jokowi untuk menghadapi curah hujan tinggi yang akan berlangsung pada bulan ini. BNPB pusat, tuturnya, diinginkan dapat menguatkan pengaturan dengan Tubuh Penanggulangan Musibah Wilayah (BPBD) di semua propinsi, kabupaten, serta kota.

Lalu, beberapa kepala wilayah disarankan supaya tidak sangsi mengubah status satu lokasi jadi genting musibah jika memang terpengaruh kronis. Maksudnya, supaya pertolongan dapat selekasnya diutamakan untuk wilayah genting musibah terlebih dulu.

"Karena itu masih diperlukan kesiagaan di semua wilayah, presiden berikan pesan supaya kerjasama pusat serta wilayah, di dukung TNI, Polri, serta relawan sebaiknya jadi suatau kemampuan yang dapat kerjakan beberapa usaha mencegah, mitigasi, serta saat berlangsung kondisi genting dapat meminimalkan korban," tuturnya.
BANNER-PROMO-SUPER-BARU

1 Response to "11 SAMPAI 15 JANUARI 2020 DIPERKIRAKAN HUJAN BESAR"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel